socmed

Wednesday, July 25, 2012

Mengajak Anak Puasa



Alhamdulillah, tahun ini dipertemukan kembali dengan Bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah bagi seluruh umat Muslim. Pada bulan ini pastinya umat Muslim berlomba-lomba memperbanyak ibadah agar mendapat manfaat sebesar-besarnya dari keberkahan yang sudah dijanjikan oleh ALlah SWT.

Bagi yang sudah dewasa dan berakal, pasti bisa mengukur kemampuannya sendiri. Tetapi bagaimana dengan anak-anak, kapan sebaiknya mereka diajari untuk berpuasa dan bagaimana caranya? Ada beberapa tips yang bisa dilaksanakan (dan sudah saya praktekkan juga :) )

1. Memberikan contoh kepada anak

Inilah yang paling penting. Anak adalah cerminan dari orang tua. Jadi, kalau kita ingin anak kita berbuat baik, maka kita harus membiasakan diri kita berbuat baik dulu. Demikian juga dengan puasa, kalau orangtuanya saja ogah-ogahan dalam menjalankan, jangan harap anak akan mau puasa dengan ikhlas. So, berpuasalah dengan sebaik-baik puasa, tunjukkan bahwa puasa itu menyenangkan dan merupakan bagian dari kewajiban kita dalam menjalankan agama dengan baik.

2. Memberikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dipahami

Anak yang mulai kritis pasti akan bertanya, mengapa kita harus puasa? Jelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak. Memang baik menjelaskan dalil-dalil agama sebagai dasar perintah puasa, tapi sampaikanlah dengan bahasa mereka, pastikan bahwa mereka benar-benar memahami apa yang kita berikan. Yah, itulah tantangan orang tua jaman sekarang, hehe.. tapi yang jelas pastikan bahwa sesederhana apapun informasi yang anda sampaikan, jangan sedikitpun berbohong.

3. Memastikan usia anak sudah siap

Kapan sebaiknya mengajak anak puasa? Menurut pengalaman, anak-anak usia SD (6-7 tahun) sudah mulai bisa membedakan mana yang boleh dan mana yang tidak secara normatif. Itulah usia ideal untuk mulai mengajak anak melaksanakan puasa. Usia dibawah itu tergantung kematangan psikis anak, karena tiap anak berbeda, dan orang tua masing-masing lebih tahu. Namun lebih dari usia itu rasanya terlambat, karena anak akan segera memasuki pra remaja. Seperti kita tahu, kewajiban puasa mulai berlaku untuk mereka yang sudah akil balig (sekitar 12 tahun). Ketika mulai belajar, tentunya tidak mungkin memaksakan anak puasa penuh, pasti harus bertahap sampai mereka benar-benar bisa. Untuk itu perlu beberapa tahun (atau beberapa kali Ramadhan) sampai mereka siap.

4. Mengikuti kegiatan-kegiatan bermanfaat

Di bulan Ramadhan, pasti akan marak kegiatan-kegiatan yang bisa diikuti, mulai dari TPA, pesantren, dan sebagainya. Libatkan anak dengan suasana tersebut, tetapi jaga jangan sampai mereka terpaksa. Pilih tempat yang menyenangkan dan sesuai keinginan mereka. Misalnya, mereka lebih suka TPA di tempat yang lebih jauh karena teman-temannya juga ada di sana. Ikuti saja, walaupun resikonya kita harus menyediakan waktu lebih untuk antar jemput. Singkat kata, jadikan semua itu dari keinginan mereka sendiri sehingga mereka ikhlas menjalaninya.

5. Mengatasi anak rewel karena puasa

Bisa dipastikan, pada awal belajar puasa anak pasti rewel. Ketika bangun sahur sulit, kemudian ketika puasa masih jam 10 sudah lapar atau haus, misalnya. Itu hal yang biasa, tetapi jangan langsung membiarkan mereka berbuka. Alihkan perhatian kepada hal-hal yang bisa membuat mereka terlibat, misalnya membuat handycraft, permainan, membaca buku cerita, dan sebagainya. Ketika sahur, sejak hari sebelumnya tanyakan kepada mereka, makanan apa yang mereka mau untuk sahur, dan bagaimana cara membangunkan sahur yang mereka inginkan. Laksanakan apa yang mereka inginkan ketika membangunkan untuk sahur.

6. Jangan menjanjikan hadiah

Ada orangtua yang menjanjikan anak hadiah karena mau puasa, ada yang berupa uang atau barang. Sebaiknya dihindarkan, sebisa mungkin tanamkan sejak dini bahwa yang akan memberi mereka hadiah adalah Allah SWT atas puasa yang mereka jalankan. Hal ini penting, karena apa yang kita ajarkan sejak dini itulah yang akan tertanam di benak mereka hingga dewasa. Berikan saja pujian yang tulus.

Itu beberapa tips yang bisa diterapkan, semoga bermanfaat..

No comments: